Bismillaahirrahmanirrahiim.
Bendera Himatekpal |
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
saya kesempatan sehingga bisa menikmati indahnya dunia ini. Kemudian sholawat
dan salam juga tak lupa saya sampaikan kepada baginda Rasulullah saw yang telah
memberikan suri tauladan yang sangat mulia.
Saya sekarang tercatat sebagai Mahasiswa aktif di Jurusan Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya. Saya sangat bersyukur bisa diterima di jurusan ini karena dengan
memasuki jurusan Teknik Perkapalan, saya merasa memiliki kesempatan sekaligus
tanggung jawab untuk membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. Saya katakan
demikian karena berbagai alasan berikut :
Pertama, indonesia merupakan negara kepulauan. Hal ini ditandai dengan
tercatatnya sekitar 17.000 pulau yang berada di wilayah Indonesia. Baik itu pulau
besar maupun pulau-pulau kecil yang belum terjamah. Dengan jumlah pulau
sebanyak itu, maka sudah jelas, kita membutuhkan transportasi yang bisa
menempuhnya. Salah satu transportasi yang paling tepat adalah dengan
menggunakan kapal. Dengan adanya kapal penyeberangan yang bisa menghubungkan
antara satu pulau dengan pulau lainnya, maka diharapkan pulau-pulau yang selama
ini belum terpelihara bisa diolah dengan maksimal. Hingga saat ini masyarakat
indonesia hanya terfokus di daratan. Mereka beranggapan bahwa mencari nafkah
hanya bisa dari sektor yang ada di daratan. Padahal faktanya, dunia kemaritiman
jauh lebih menjamin kehidupan manusia. Hasil yang diperolah dari laut bisa
diolah menjadi berbagai hal untuk mendapatkan keuntungan. Dibandingkan dengan
daratan sekarang yang sudah semakin tertutupi oleh bangunan-bangunan yang tidak
memperhatikan lingkungannya.
Kedua, negara Indonesia merupakan negara dengan luas lautan/perairan dua per
tiga dari jumlah total negaranya. Indonesia dengan luas daratan hampir 2 juta km2memiliki perairan sekitar 6 juta km2. Itu artinya luas daratan Indonesia hanya sepertiga dari luas
perairannya. Berkaitan dengan itu, Indonesia seharusnya bisa menguasai
perekonomian dunia dengan mengembangkan kemaritimannya. Jalur perekonomian saat
ini sebagian besar dipasok menggunakan transportasi laut, yaitu kapal. Apalagi
kegiatan ekspor-impor berbagai negara, hampir semua dilakukan lewat laut. Maka
dengan bergabung di jurusan Teknik Perkapalan ini saya menginginkan sepuluh
atau duapuluh tahun lagi Indonesia bisa membuat kapal sendiri dengan mandiri.
Ketiga,
masyarakat Indonesia sekarang yang menjalani profesi sebagai nelayan hanya
mampu mengambil ikan di sekitar pantai. Belum bisa menjangkau ke bagian tengah
lautan. Walaupun ada, itu tidak banyak. Malah lebih banyak dari nelayan asing
yang mencuri ikan Indonesia. Padahal, populasi ikan ataupun udang di sekitar
pantai saat ini sudah sedikit sekali. Bahkan hampir tidak dijumpai lagi akibat
selama ini para nelayan hanya menangkap ikan di tepi pantai. Dengan
mengembangkan kapal penangkap ikan, maka para nelayan Indonesia bisa berlayar
ke arah tengah lautan dan bisa menjaring ikan yang lebih banyak dan
berkualitas. Sehingga keadaan ekonomi masyarakat Indonesia akan terangkat dan
semakin makmur. Selain itu, cadangan minyak/pertambangan yang tersedia saat ini
kebanyakan berada di tengah lautan. Karena yang ada di darat sudah hampir
habis. Maka dengan belajar perkapalan, nantinya saya bisa memberi kontribusi
bagi negara dalam halam mengeksplorasi cadangan sumber daya alam indonesia.
Keempat, banyaknya lapangan pekerjaan di
bidang Perkapalan ini. Disadari atau tidak, Perguruan Tinggi di Indonesia saat
ini yang menyediakan jurusan Teknik Perkapalan sangatlah sedikit. ITS merupakan
Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang membuka jurusan Teknik Perkapalan
dan memiliki kualitas tinggi. Karena itulah saya menjatuhkan pilihan pertama
saya kepada Teknik Perkapalan ITS pada saat SNMPT tahun 2012 lalu. Lapangan
pekerjaan di bidang ini tidaklah sulit. Masih banyak galangan kapal di
Indonesia yang masih kekurangan engineering berkualitas.
Sehingga berbagai kedudukan penting di berbagai perusahaan kapal diisi oleh
orang asing yang memiliki kualitas lebih baik. Dengan lapangan kerja yang
banyak itulah saya beranggapan bahwa saya tidak salah dalam menjatuhkan
pilihan. Lapangan pekerjaan Teknik Perkapalan bukan hanya di Indonesia, tapi
juga terbuka lebar di dunia Internasional. Apalagi Jurusan Teknik Perkapalan
ITS sudah bekerjasama dengan berbagai instansi yang bergerak di bidang
perkapalan. SepertiRINA
Kelima,
saya ingin mengembangkan sistem pertahanan Indonesia di lautan. Walaupun saat
ini bukanlah zamannya perang, tapi tentu saja setiap negara harus memiliki
sistem pertahanan yang kuat. Sebagaimana kita ketahui selama ini, kapal tentara
negara asing sering melanggar batas-batas negara Indonesia. Hal ini tidak boleh
dibiarkan. Kita harus mencegah mereka memasuki bahkan ingin menghancurkan
kedaulatan negara kita. Jika Indonesia memiliki sistem pertahanan yang kuat,
bisa dipastikan negara lain pun tidak akan berani mengganggu kedaulatan negara
kita. Untuk itulah saya berkeinginan belajar banyak hal mengenai kapal perang.
Walaupun di Teknik Perkapalan ITS sendiri tidak terlalu spesifik ke kapal
perang, tapi saya kira ilmu yang saya dapat disini nantinya akan bisa memberi
saya bekal.
Itulah
beberapa alasan saya mengapa memilih jurusan Teknik Perkapalan. Sebenarnya
masih banyak hal yang bisa dilakukan dengan dunia perkapalan selain yang saya
sebutkan di atas. Karena Teknik Perkapalan ini sangatlah dibutuhkan oleh negara
yang memiliki lautan yang sangat luas seperti Indonesia ini. Saya berharap di
tahun 2045 nanti Indonesia menjadi negara besar dan dihormati oleh seluruh
dunia. Dan menjadikan dunia kemaritiman sebagai sektor paling utama dalam
perekonomian Indonesia.
No comments:
Post a Comment