Pages

6/12/13

Menjadi Insinyur Kreatif


UPAYA KAMI MENJADI INSINYUR KREATIF

PEMIKIR KREATIF ITU BERNAMA INSINYUR
Awal mula munculnya manusia-manusia intelektual dan kreatif adalah sejak manusia masih primitif. Pada saat itu, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia hanya menggunakan potensi alam yang ada tanpa adanya campur tangan teknologi. Manakan dan pakaian manusia dapatkan hanya dengan bermodal pengalaman, namun mereka mampu bertahan dalam kehidupan seperti itu. Hal itu mereka lakukan karena kemampuan mereka untuk belajar dari kesalahan sehingga mereka mampu berpikir dan berbuat sesuatu sesuai rencana.
            Lambat laun mereka mengerti tentang pentingnya berimajinasi, yaitu berpikir dan menciptakan sebuah ide dan gagasan baru untuk mengembangkan kualitas kehidupan mereka. Dengan mengembangkan imajinasi, mereka dapat bertahan hidup. Mereka mampu menciptakan inovasi baru, berupa alat-alat berburu, bertani, memancing, bahkan membuat api dari kayu ataupun batu. Walaupun tergolong peralatan yang masih purba, namun landasan berpikir dan bertindak mereka mulai maju. Prinsip bertahan hidup seperti itu masih dilakukan manusia hingga sekarang. Namun harus ada yang melakukan perubahan, yaitu dengan menciptakan generasi kreatif. Maka, lahirlah seorang pemikir kreatif bernama engineer/insinyur.
            Insinyur adalah sebuah profesi dengan pendidikan formal yang cukup dan berpengalaman di bidangnya. Insinyur memiliki tugas merubah bahan-bahan baku menjadi produk yang inovatif. Dalam melakukan tugasnya, seorang insinyur harus berpegang teguh pada kode etik keinsinyuran.
Menjadi seorang insinyur tidak hanya membutuhkan sebuah intelektual tinggi saja, tidak hanya membutuhkan pemikiran yang penuh saja, melainkan harus mempunyai jiwa kreatif dan inovatif yang tinggi. Manusia dianugerahi dua kemampuan besar, yaitu imajinasi dan kreatif. Meskipun ilmu dan intelektualitas penting, namun bukan kunci utama untuk berpikir kreatif, karena intelektualitas hanya memberikan batas suatu kreativitas seseorang. Lingkungan dan kesempatanlah yang menentukan apakah batas-batas tersebut akan menjadi kenyataan atau tidak.
Membahas mengenai hubungan antara kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan inovasi dianggap sama namun berbeda. Inovasi adalah suatu penemuan baru baik berupa gagasan, tindakan, maupun peralatan dari hasil pemakaian logika, pengalaman, dan seni atau gabungan yang telah ada. Inovasi tidak selalu mengenai kebutuhan maupun selalu memiliki nilai yang berarti. Inovasi merupakan salah satu faktor pelancar perubahan social yang mengarah pada perkembangan masyarakat.
“Creativity is a process that manifest in self in fluency, in flexibility as well in originality of thinking” (Munandar, 1977 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001).
Utami Munandar menerangkan bahwa kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibititas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengolaborasikan suatu gagasan. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek proses perubahan, yaitu inovasi dan variasi.

SOLUSI MASALAH OLEH INSINYUR
Insinyur tidak hanya bisa menjadi kreatif dalam menyelesaikan masalah. Selain menggunakan kreativitasnya, seorang insinyur juga dapat menggunakan logikanya. Kemampuan seperti itu diperoleh dari pelatihan khusus tentang teknik dasar memecahkan masalah.
Kreativitas dapat diciptakan secara otodidak dalam kehidupan manusia, potensi untuk menjadi seseorang yang kreatif dapat dibentuk sejak usia dini. Namun, dari segi lingkungan dapat menunjang atau bahkan menghambat kreativitas seseorang. Suatu misal, seorang calon mahasiswa yang memiliki kreativitas tinggi dalam teknologi dan ingin merealisasikan keahliannya dalam bidang teknik, orangtuanya justru mengarahkan anak tersebut ke bidang pendidikan. Secara otomatis, faktor lingkungan disini bersifat menunjang tapi sekaligus menghambat.
Profesi insinyur tidak dapat jauh dari disiplin ilmu pasti karena hal tersebut merupakan tuntutan dari sebuah karya teknik. Untuk itu, dalam kehidupan seorang insinyur harus memiliki imajinasi yang tinggi sehingga dapat menciptakan sebuah inovasi baru. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Amerika Herbert Hoover, yang juga seorang insinyur, bahwa seorang insinyur harus bertanggungjawab atas semua desain dan karyanya. Seorang insinyur tidak bisa sembunyi dari karyanya yang gagal. Berbeda halnya seperti seorang dokter yang bisa mengubur kesalahannya di pemakaman, seorang pengacara yang berargumentasi dan menyalahkan hakim, seorang arsitek yang menutup kesalahannya dengan tanaman pohon dan semak-semak, atau bahkan seperti politisi yang menimpahkan kesalahannya kepada lawan politik dengan harapan masyarakat melupakan kesalahannya.

KARYA KREATIF DAN SIKAP SEORANG INSINYUR
Tujuan karya seorang insinyur adalah membantu pekerjaan manusia sehingga lebih mudah. Setiap kali insinyur menemukan sebuah teknologi baru, maka industri akan tercipta, dan pada akhirnya akan berdampak terhadap kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat.
Untuk mencapai sebuah kreativitas seorang calon insinyur dituntut untuk memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan kriteria keorisinalitasan insinyur. Sikap-sikap tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1.      Selalu bertanya-tanya. Menjadi seorang kreatif diperlukan pengetahuan yang luas, salah satu cara mencapainya yaitu dengan mengetahui apa yang orang lain ketahui, dengan kata lain orang tersebut harus memiliki rasa ingin tahu yang besar.
2.      Kemampuan Kosentrasi dan Komunikasi. Hal tersebut harus terus dilatih dengan cara bertanya, menyampaikan pendapat, saran, dan lain-lain serta membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Kemampuan menerima konflik dan tekanan. Sebuah konflik atau permasalahan tidak dapat dihindari oleh seorang insinyur, namun harus diterima dan dikelola untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah tersebut.
4.      Mau mempertimbangkan ide baru. Manusia cenderung berpikir berdasarkan pengalaman masa lalu sehingga lebih sering menghindari konflik atas dasar pengalaman. Seharusnya sebagai insinyur yang kreatif, harus mampu mencari dan menemukan ide baru walaupun mungkin pada awalnya ide tersebut bertentangan dengan ide-ide yang sudah ada lebih dulu.
Dengan bermodal sikap-sikap tersebut, maka seorang calon insinyur maupun seorang insinyur dengan mudah memosisikan dirinya sebagai seseorang yang kreatif. Selain itu, kualitas kepribadian seorang insinyur juga perlu diperhatikan untuk menunjang sifat kreativitasnya.
            Masing-masing adalah keingintahuan intelektual yang tinggi, memiliki kemampuan meneliti yang baik, peka terhadap suatu permasalahan, memiliki imajinasi yang pasti dan bukan sekedar angan-angan semata, memiliki inisiatif untuk berkarya, menempatkan karyanya secara orisinil dan bukan sebuah jiplakan atau plagiat, memiliki kemampuan menganalisa dan menyintesa yang baik, mempunyai integritas intelektual, memiliki kemampuan berpikir dalam analogi dan imajinasi, memiliki insting yang kuat, kemampuan verbal dan secara mental waspada, memiliki cukup kesabaran dan mampu menekuni bidangnya, serta memahami suatu bentuk proses kreativitas.



HAMBATAN MENJADI INSINYUR KREATIF
            Dalam proses menjadi insinyur yang kreatif, banyak kendala atau hambatan seseorang itu untuk menjadi seseorang dengan kreativitas tinggi. Hal-hal yang dapat menghambat kreativitas adalah hambatan yang berasal dari pengalaman dan persepsi, dimana mempertahankan logika berdasarkan pengalaman yang terbatas bisa menghambat kreativitas, dan dimana batasan artifisial yang dibuat sendiri bisa menghambat proses berpikir.
            Ide atau gagasan muncul dari otak manusia. semakin baru suatu ide, atau semakin orisinil suatu ide, maka semakin banyak kritik yang dilontarkan kepadanya. Untuk memunculkan suatu kreativitas, maka kita tidak boleh hanya berpatokan terhadap pengalaman masa lalu saja dan menutup diri dari ide-ide baru. Penggunaan pengalaman sebagai pegangan berkreasi masih bisa digunakan, hanya saja menyesuaikan dengan peradaban jaman sekarang, ide-ide baru lebih dinomorsatukan dan menjadi prioritas. Namun, masih saja ada yang memakai pengalaman sebagai dasar, dan yang melakukan itu biasanya adalah orang-orang yang memang sudah berhasil menggunakan cara tersebut. Untuk itu dalam menyikapi suatu permasalahan, jangan pernah berpikiran buruk dulu terhadap cara lama, atau berpikiran buruk terhadap cara-cara baru, melainkan mengevaluasi permasalahan dan mencari solusi tergantung konteks permasalahannya, jadi tahu kapan cara baru dan cara lama itu digunakan.
            Hambatan yang kedua yaitu hambatan emosional. Jika berada di bawah tekanan stres yang tinggi, maka kreativitas manusia akan terhalang bahkan menghilang. Dalam kondiri emosional, seseorang cenderung berpikiran negatif, cepat mengambil kesimpulan terhadap suatu masalah tanpa pertimbangan terlebih dahulu serta membuang kemungkinan fakta-fakta yang ada. Sama seperti orang yang down karena emosional, maka orang yang memiliki ambisi kuat dan kepuasan akan mengalami hal serupa. Mereka cenderung tidak realistis, mereka juga terlalu berambisi dengan tujuan yang akan dicapai. Mereka lebih sering mengejar target mereka dengan harapan yang sangat tinggi, bahkan berlebihan. Atau bahkan mereka terlalu bangga dan puas dengan dirinya sehingga tidak mengembangkan lagi ide kreatifnya.
Masalah emosional ini cenderung berpengaruh sangat besar terhadap kepribadian seseorang. Ketakutan adalah salah satu permasalahan paling fatal yang dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Contohnya adalah takut gagal, takut dimarahi, takut dan menganggap dirinya tidak mampu, takut akan kritikan dari otang lain, takut dipermalukan dan diolok, takut terhadap apa yang akan dijalaninya, dan lain sebagainya. Abraham Lincoln sebelum menjadi presiden, berkali-kali kalah dalam pemilihan sebagai senator dan juga presiden. Orang-orang yang  menyugesti dirinya sendiri dengan perasaan takut, maka dia akan terus dibayangi perasaan tersebut, bahkan tidak jarang justru malah menjadi kenyataan ketika dia berpikiran tidak logis terhadap tantangan di depannya.
Selanjutnya adalah hambatan sosial dan kultural. Peradaban masa lalu kini hanya tinggal sejarah dan banyak dilupakan. Hal itu terjadi karena sifat hedonisme atau mengejar kekayaan semata serta sifat konsumtif masayarakat. Kebanyakan orang akan menjadi seorang plagiat, tidak berjuang atas dasar diri sendiri, namun hanya menikmati hasil yang diturukan dari generasi sebelum-sebelumnya tanpa peduli betapa besar perjuangan menciptakan hal tersebut. Suatu contoh adalah kebudayaan menyontek (mbacem) pekerjaan senior, sehingga dalam hal ini senior sebagai pejuang, namun hasilnya dimiliki dan dijiplak oleh junior yang tidak berjuang menciptakan sendiri gagasannya.
Hambatan lain adalah rutinitas pekerjaan yang tinggi merupakan salah satu dari hambatan untuk berpikir kreatif. Kemalasan mental juga merupakan hambatan untuk berpikir kreatif yang biasanya disebabkan karena seseorang tidak pernah mau mencoba atau memikirkan sesuatu yang baru selain dari tugasnya. Birokrasi proses pengambilan keputusan yang lama atau proses birokrasi yang terlalu berliku-liku sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang. “Stereotyping”, lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif.

CARA BERTAHAN SEORANG INSINYUR DAN MENJADI KREATIF
Kunci bertahannya peradaban, yaitu ciptakan new frontier untuk dijadikan perjuangan bersama sehingga kreativitas tidak berhenti. Perkembangan ilmu dan teknologi terbaru yang biasanya diindikasikan dengan penggunaan konsep, metode, dan alat terbaru, maka sah-sah saja dilabeli ”new frontiers”.  New frontier itu diantaranya adalah pemakaian sumber daya alam yang lebih bertanggung jawab, permasalahan lingkungan dan pemanasan global, eksplorasi lautan, kualitas hubungan antara manusia dan komunikasi, memerangi penyakit, sumber energi terbarukan, sumber makanan baru, menghilangkan polusi dan sampah.
Segala persoalan yang terjadi tersebut tidak dapat diselesaikan dengan proses yang sudah ada, semua persoalan ini membutuhkan solusi, yaitu sebuah inovasi yang kreatif, disini dibutuhkan inisiatif individu untuk mengembangkan ide baru yang kreatif, serta masyarakat harus memberikan reward pada semua anak yang mampu bersikap kreatif. Hal tersebut juga menjadi perjuangan tersendiri sehingga kreativitas memiliki sebuah stimulus untuk terus muncul.
Kreativitas dalam pemecaham masalah adalah sifat individual karena pikiran-pikiran kreatif hanya berasal dari dalam diri individu itu sendiri.  Selain itu, individu tersebut dapat menjadi sebuah stimulus individu lain untuk berlaku kreatif juga. Namun, kebudayaan dapat menghentikan proses kreativitas seseorang, misalnya masyarakat yang menolak perubahan, penemu/ilmuwan yang tidak dapat melihat hasil pemikirannya sendiri, masyarakat yang menolak ide-ide baru, atau pengabaian ide yang disampaikan oleh orang-orang kecil.
Ada beberapa teknik dalam menerapkan kreativitas individual yaitu pemikiran panjang, perumpamaan dan pembanding, daftar urutan, penganalisisan perumpamaan, dan penggunaang pilihan kata.
Oleh karena itu, seorang insinyur harus mampu mengubah persepsi dan pandangan-pandangan buruk mengenai suatu kreativitas. Karena tanpa kreativitas, maka insinyur tidak akan dapat merealisasikan apapun, tidak dapat menciptakan produk terbaru dan inovatif dan selamanya akan bersifat monoton. Sebagai seorang insinyur, maka harus mampu memahami dan mengevaluasi tentang pentingnya kreativitas sehingga dapat menciptakan sebuah karya yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Upaya menjadi insinyur yang kreatif dapat ditempuh dengan berbagai cara, asalkan nyaman dan membuahkan hasil yang maksimal. Misal, memahami segala tentang kreativitas dan penciptaan inovasi baru, mengolaborasikan antara intelektual, kreativitas, dan imajinasi secara liar tapi teratur dan terstruktur. Mempertimbangkan hambatan-hambatan yang mungkin terjadi juga perlu dilakukan, memahami dan menerapkan cara bersikap sesuai dengan standar sikap kreatif seorang engineer, menciptakan kualitas pribadi yang mendukung kreativitas, dan mencari stimulus dalam berkreativitas serta mampu menjadi stimulus bagi kreativitas individu atau bahkan insinyur-insinyur lainnya.



DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI


Engineers Adalah Manusia Kreatif oleh Bapak Asjhar Imron
The Engineer-A Creative Person
The Stimulation of Creativity
Engineering Ethics
http://id.shvoong.com/social-sciences/1694168-hambatan-untuk-menjadi-kreatif/#ixzz1ZA8IjTlx
http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/pengertian-kreativitas/
http://saniroy.archiplan.ugm.ac.id/?p=1034
http://jalius12.wordpress.com/2009/10/18/pengertian-inovasi/
http://azrl.wordpress.com/2010/03/11/imajinasi-dan-kreativitas/

No comments:

Post a Comment