KEUTAMAAN BULAN DZULHIJJAH
Alhamdulillah saat ini kita sudah memasuki bulan dzulhijjah, di bulan ini lah banyak sekali sejarah islam terjadi. Sejarah yang paling terkenal adalah sejarah nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya -isma'il- untuk disembelih demi kepatuhannya terhadap Allah swt. Kisah itu dimulai dari nabi Ibrahim yang tiap malam bermimpi menyembelih anaknya, Ismail. Ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih Ismail, dia terlebih dahulu menanyakan kepada anaknya tersebut. "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Bagaimana menurutmu wahai anakku??" kata Nabi Ibrahim. kemudia Ismail menjawab dengan tenang, "jika memang itu adalah yang diperintahkan Allah kepadamu, maka laksanakanlah". Maka mendengar jawaban anaknya tersebut, nabi Ibrahim lantas mempersiapkan segalanya untuk penyembelihan putra kesayangannya itu. Namun pada saat pedang yang digunakan untuk menyembelih nabi Ismail tersebut hampir sampai di leher, Allah swt menggantikan nabi Ismail dengan hewan ternak sejenis kambing.
Subhanallah, sebuah kepatuhan terhadap sang khaliq yang luar biasa telah dicontohkan oleh nabi Ibrahim dan Ismail. Sehingga sampai saat ini umat Islam memperingatinya dengan berqurban hewan ternak setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Berikut ini adalah hadits tentang keutamaan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:
"Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada yang dilakukan di sepuluh hari ini (hari-hari pertama bulan Dzulhijjah). maka para sahabat bertanya, "Tidak juga jihad fi sabilillah? " Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar dengam membawa jiwa dan hartanya namun tidak satupun yang kembali" (HR. Bukhari 2/457
Adapun amalan-amalan yang dapat kita lakukan pada sepuluh hari pertama bulan ini adalah :
1. Puasa
Seorang muslim disunahkan berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. karena nabi shallallahu alaihi wasallam memberi dorongan untuk beramal di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sementara puasa adalah salah satu amalan yang mulia. Dalam hadits qudsi Allah berfirman "semua amalan bani adam untuk dirinya kecuali puasa. karena amalan ini untuk-Ku, dan aku sendiri yang akan membalasnya." (HR.Bukhari 1805)
Dan nabi Muhammad juga berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Dari hunaidah bin Khalid dari istrinya, dari sebagian istri-istri Rasulullah, ia berkata, "Dahulu Nabi Shallallahu alaihi wasallam berpuasa di sembilan hari pertama bulan dzulhijjah. hari 'asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari senin pertama tiap bulan dan di dua kamis" (dikeluarkan oleh an-nasa'i 4/205 dan Abu Dawud. dishahihkan oleh Al-bani dalam Shahih abu Dawud 2/462)
2. memperbanyak tahmid, tahli dan takbir (takbiran)
Bacaan-bacaan ini dapat diperbanyak dimana saja kita berada, kecuali di tempat yang tidak diperbolehkan membaca kalimat allah. Salah satu tujuan takbiran ini adalah untuk mengumumkan kepada orang lain yang belum menyadari sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah.
3. Menunaikan Haji dan Umrah
Sesungguhnya amalan yang paling utama yang dilakukan selama sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah adalah haji di Baitullah. Siapa yang Allah beri taufiq untuk menunaikan ibadah haji di rumah-Nya dan melakukan syarat-syarat serta rukun-rukun haji sebagaimana yang dituntun syariat maka insya Allah dia termasuk orang yang disebutkan rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadist berikut, "haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga".
4. Berqurban
Diantara amalan shalih selama sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah sebagai bentuk taqarrub kepada Allah adalah dengan menyembelih hewan qurban yang baik dan yang gemuk serta menginfakkan harta di jalan Allah.
Untuk itu, bersegeralah memanfaatkan waktu di hari-hari yang agung tersebut sebelum menyesal seperti penyesalan orang lalai atas apa yang ia lakukan dan sebelum ia diminta pulang sementara belum terjawab apa yang ia tanyakan.
No comments:
Post a Comment